Rapat koordinasi TPAKD Kabupaten Buleleng
Tahun 2022 berlangsung di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati, Rapat Koordinasi
TPAKD Kabupaten Buleleng dipimpin oleh Asisten Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos.,
MAP., selaku Sekretaris TPAKD Kabupaten Buleleng, yang dihadiri oleh OPD yang
menjadi anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Sementara
itu dari Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusra diwakili oleh Kepala
Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen merangkap Kepala Bagian Kemitraan dan
Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah, Bapak I Gusti Bagus Adi Wijaya.
Sambutan dan
paparan dari Ibu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah
Kabupaten Buleleng adalah tentang program kerja TPAKD Kabupaten Buleleng tahun
2022. Ada 3 rencana program kerja TPAKD
Kabupaten Buleleng tahun 2022 yaitu :
1. Program
Zona Literasi Keuangan dengan pilot project Zona “Pasar
Banyuasri” Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dalam mengaplikasikan sarana
dan perangkat teknologi berbasis mobile maupun berbasis web utamanya perluasan
layanan berbasis QR (QRIS) dan pemberlakuan e retribusi.
2. Program Digitalisasi Akses
Informasi dengan pembuatan website “SiAKANGBULE” yang dimaksudkan untuk
perluasan akses keuangan bagi masyarakat Kabupaten Buleleng dan sebagai sarana
untuk memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi layanan perbankan di
Kabupaten Buleleng.
3. Program
Gerakan Buleleng Menabung yang
mempunyai kegiatan berupa Simpanan Pelajar (SimPel) dimana Sekolah Negeri di
Kabupaten Buleleng bekerja sama dengan perbankan dan juga Bank Sampah terutama
sampah plastik yang dikonversikan dengan tabungan.
Selanjutnya
adalah arahan dari Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusra :
1. Program
zona literasi, dengan memastikan bahwa seluruh pedagang sudah terinklusi (sudah
menabung di bank dan kredit juga di bank, bukan rentenir ).
2. Untuk
meningkatkan minat pada masyarakat, dalam pelaksanaan e-retribusi adalah dengan
memberikan asuransi jiwa mikro secara gratis.
3. Dengan
memberikan asuransi terhadap kendaraan yang parkir di area pasar.
4. Website
“SiAKANGBULE” tidak sekadar memberikan informasi, akan tetapi aplikasi yang
bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Dan pada menu Pengajuan KUR bisa
langsung terkoneksi ke https://kurbali.com/
yang merupakan program dari TPAKD Provinsi Bali.
5. Pada
website juga bisa ditambahkan website “Pengaduan Konsumen Industri Jasa
Keuangan” yang telah dibuat oleh OJK
dengan alamat https://kontak157.ojk.go.id/
6. Tabungan Simpanan Pelajar bisa mengunakan
aplikasi yang bisa diinput dari rumah dan bank akan mengambil secara periodik.
7. Untuk
sampah plastik selain dikonversikan ke tabungan, bisa juga dalam bentuk
asuransi jiwa mikro atau emas.
8. Penanganan
sampah agar tidak sekadar mengumpulkan dan menimbun akan tetapi bisa langsung
disalurkan kepada industri yang memakai sampah tersebut.
9. Program
yang ada sebaiknya bukan merupaka program single year melainkan multi years.
10. Masih
banyak masyarakat yang mengikuti investasi yang tidak jelas, maka sangat
penting mengadakan edukasi secara terus menerus.
11. Merekrut
jegeg bagus Buleleng sebagai ADIK OJK (Agen Edukasi Dan Inklusi Keuangan) dan
bisa menyebarluaskan informasi dan juga mengedukasi masyarakat.
12. Tidak
disampaikannya produk unggulan dari Kabupaten Buleleng (garam dan hasil
perkebunan/pertanian), bisa dijadikan untuk program kerja di tahun berikutnya.
Terkait semua masukan dari OJK akan segera ditindak lanjuti
dan dievaluasi progresnya dalam rapat rutin TPAKD Kabupaten Buleleng tiap
triwulan.